Wednesday, August 17, 2016

Sekolah Alam Indonesia

School of Leading Generation..

Sekolah Alam Indonesia adalah sekolah yang berdiri sejak tahun 1998 yang berbasic pada komunitas, dimana selalu ada keterkaitan dan hubungan yang erat dari 4 unsur yaitu orang tua siswa, guru, siswa dan masyarakat sekitar. Mereka adalah sebuah lingkar komunitas yang akan selalu berkaitan dan makin melebarkan sayapnya. Terlepas dari itu semua, Sekolah Alam Indonesia menekan 3 aspek yang akan ditanamkan untuk siswa/i nya yaitu mengedepankan kepada akhlak, kepemimpinan dan kognitif. Ketiga aspek tersebut akan menjadi penyeimbang untuk perkembangan mereka agar kelak menjadi manusia yang bermanfaat bagi banyak orang. 

Didalam perkembangannya, pada tahun 2004 Sekolah Alam Indonesia menerapkan kelas inklusi bagi siswa berkebutuhan khusus yang dalam proses pembelajarannya, dua orang siswa inklusi akan digabungkan dengan siswa reguler. Dalam hal ini anak-anak akan banyak belajar bahwa tiap manusia adalah istimewa, bagaimana mereka akan belajar beradaptasi dan saling mengenal dan memahami satu sama lain. Dalam proses pembelajaran, anak-anak tidak berseragam khusus (berpakaian bebas yang tentunya menutup aurat) dan mereka akan belajar di tempat yang berbentuk seperti saung berlantaikan kayu yang sekilas tampak mirip seperti rumah panggung tanpa dinding. Mereka akan dikenalkan dan didekatkan dengan alam agar tumbuh rasa cintanya pada alam sehingga memunculkan niat baik untuk selalu menjaganya. 

Didalam kelaspun anak-anak tak lepas dari pengawasan, mereka akan didampingi oleh dua orang guru kelas, shadow teacher (untuk membantu memantau perkembangan anak inklusi), guru Al-Qur'an, Bahasa Arab dan Bahasa inggris (disaat jam pelajarannya). Guru kelas yang berjumlah 2 orang tersebut juga memiliki filosofi tersediri yaitu "menghadirkan sosok ayah dan ibu" sehingga guru kelas tersebut terdiri dari satu guru laki-laki dan satu guru perempuan yang masing-masing memiliki fungsi sebagai penyeimbang dalam proses tumbuh kembang anak.

Saat ini, Sekolah Alam Indonesia semakin melebarkan sayapnya, melihat banyaknya manfaat yang berbanding lurus dengan kebutuhan siswa/i di Indonesia. Kini Sekolah Alam Indonesia memiliki 6 cabang. Diantaranya, Sekolah Alam Indonesia Studio Alam, Sekolah Alam Indonesia Meruyung, Sekolah Alam Indonesia Cibinong, Sekolah Alam Indonesia Palembang, Sekolah Alam Indonesia Bengkulu dan Sekolah Alam Indonesia Sukabumi.

Saturday, August 13, 2016

20 Nama Jeram di Cicatih


Rafting waktu itu terlalu membekas.. Ada bebrapa hal yang belum disampaikan dipostingan yang sebelumnya.. Postingan kali ini akan sedikit singkat. Karena hanya akan menyebutkan 20 nama jeram yang saya lewati saat rafting di Cicatih bersama tim dari guru Sekolah Alam Indonesia Meruyung dan Para pelatih (operator)  dari Niagara Adventure beberapa waktu lalu..

Nama-nama jeram tersebut adalah:
1. Jeram Ngehe
2. Jeram Serius
3. Jeram Jontor
4. Jeram Kuku Patah
5. Jeram Under Cut
6. Jeram Pabeulit/Ruwet
7. Jeram Asmara
8. Jeram Gerbang
9. Jeram Zig-zag
10. Jeram Warok
11. Jeram Marzuki
12. Jeram Gigi
13. Jeram Rollercoster
14. Jeram Blender
15. Jeram Panjang
16. Jeram Terlena
17. Jeram Cihuy
18. Jeram Kerinduan
19. Jeram Maskot dan
20. Jeram Harga Diri

Nama-nama jeram diatas memiliki latar belakang dan kisah dibalik penamaannya.