H E L L O E V E R Y B O D Y
How are you today?
Waww... setelah luamaaaaaaaa sekali tak posting.. rasanya rindu sama blog ini :D
hehee.. rasa-rasanya memang saya jarang posting sih :P
Sekedar menyimpan beberapa kenangan yang saya tau suatu saat nanti ini akan sangat manis dan menyenangkan untuk di ingat dan di baca.
Oh iyapp.. sekarang ini bulan Ramadhan lho kawan..
Malam ini menunjukan pukul 02:33 wib dini hari... Sembari menunggu sahur dan sembari menanti mood meningkat kembali untuk membuat revisi praktikum penelitian. Sengaja saya buka blog yang mungkin hampir lebat tertutupi ilalang liar atau sarang laba-laba (Lebaynya mulaiii deh -_-) hohoo :O
Hmm.. beberapa pengalaman asyik dan sweru telah saya lewati dan belum sempat saya posting di sini. oh iya.. sekali lagi, ini blog pribadi tempat saya menyimpan kisah-kisah spektakuler saya. jadi yang berminat buat membaca ya monggoo. dan yang tak berminat,.. saya tak menganjurkan untuk dibaca juga sih :p hehee
Oh iya.. Pengalaman specta ini terjadi sekitar bulan lalu. Tepatnya hari selasa sampai hari jum'at tanggal 27-30 Mei 2014 :))
Pertama kalinya saya mendaki bersama sahabat saya. kemana kita? Gunung papandayan.. yapp Papandayan.. Papandayan adalah gunung api yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 mdpl itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung.
Mendaki gunung sudah lama sekali saya inginkan. Tapi baru kesampaian bulan kemarin :D dan yang tersepesialnya.. Saya mau mengucapkan terimakasih yang buanyaaak pada sahabat saya yang telah mengajak saya ke gunung Papandayan dan memperlihatkan pemandangan yang Subhanallah jieb.. jieb ajieebbbbbb indahnya :D
Karena ini pengalaman perdana bagi saya.. Maka lebay sedikit tak apa-apa to? :D
Karena lebay itu menunjukan rasa senang dan tak bermaksud buat berlebihan. Harap dimaklumi ya wahai para pembaca yang budiman :D
Bagi newbie kayak saya mendaki adalah hal yang menyenangkan, tertatih sangat saat memulai pendakian pertama, ternyata tak mudah. Tiap langkah terasa begitu berat dan menyesakkan nafas, ditambah lagi penguasaan ego diri dan saling memahami. Itu yang terpenting. Bagaimana kita bisa saling mengerti kondisi masing-masing dari tim. Saya bersyukur sekali mendapat bimbingan yang sangat baik dibawah pengawasan sahabat saya. Meski pejalanan ini terbilang nekat, dan berada di bawah naungan "saling mempercayai" namun syukur Alhamdulillah semuanya terlalui dengan baik walau saya banyak berhenti, tapi sang sahabat selalu bersedia menunggu keletihan saya dengan kesabarannya yang saya acungi jempol :D sembari menyerukan "Ayo Pelopor" rasanya itu mampu mem-boost up semangat saya bahwa impossible is nothing :))
H E R E W E GO!
Hari selasa ba'da isya menjadi awal perjalanan pendakian ini, sebelumnya kami sempatkan makan di warung padang, meski ia tak makan dan hanya saya saja yang makan :p, sebelum akhirnya menuju lebak bulus untuk berangkat ke Garut dengan bus primajasa. Kami memilih perjalanan malam supaya bisa mendaki di pagi harinya, tapi ternyata kami kepagian banget :D hehee.. Jam 1 dini hari kami sudah sampai di terminal garut. lumayan lama juga buat menunggu hehee :D Tapi sweru..
Ba'da subuh kami langsung berangkat menuju Cisurupan dengan sebuah angkot. Perjalanannya lumayan jauh juga, sampai di Cisurupan kami membeli makanan yang sekiranya kami butuhkan di atas nanti dan kami sempatkan untuk packing ulang barang bawaan kami supaya lebih ringkas dan tanpa bawa cincingan (hahaa.. bahasa mana tuh cincingan :p tapi ngerti kan maksudnya :D) disela-sela packing, kami bertemu dengan 3 sekawan, alhamdulillah saya masih inget namanya :D mereka adalah damar, alfa dan farhan yang juga berniat untuk mendaki, mereka mengajak kami untuk join bareng menuju kaki gunung papandayan. Untuk menuju kaki gunung papandayan kita harus menggunakan mobil pick up yang kira-kira kapasitasnya 10 orangan kurang lebih. nah.. di cisurupan, kami bertemu dengan pendaki lainnya. mereka berlima. Tapi saya nggak tau siapa aja namanya :p wal akhir.. kita joinan dan langsung capcuz menuju kaki gunung papandayan :D
Daaann.. Petualangan yang sesungguhnya dimulai dari sini.. (jiahhhh.. lebayyy lo -_-)
Lho emang begitu kok :p hehee..
Perjalanan menuju kaki gunung papandayan benar-benar ajieebbb.. uuugghh.. lubang-lubang jalanan membuat pick up berguncang dengan kerasnya. kami serasa dihempas sang angin kesana kemari, bedanya.. itu guncangan masyaallah banget :D alhamdulillah saya dan sahabat saya duduk di depan. Masih empuk lah dengan bangku pick-up nya :D nah kalo yang dibelakang.. saya kira terasa semakin mantab deh guncangannya.. bisa jadi mereka shock dengan guncangan pick up yang bagaikan milk shake.. shake.. shake itu :D hehe.. tak lantas menyerah dengan semua cobaan ini (halahhhh -_-) kami tetap bisa merasakan sensasi asyik dan serunya :D akhirnya kami sampai di Camp david (kaki gunung papandayan).
Track pertama dimulai dengan jalanan yang berbatu, saya yang bener-benar newbie saat itu merasa kepayahan, diam dengan rasa minder karena sayalah yang paling ngap-ngapan saat itu :D sahabat saya bilang.. Atur nafasmu dan tetapkan targetmu. Saya coba sarannya dan itu ampuh meski saya tertatih, saya hanya mampu nyengir ngos-ngosan sambil menyadari betapa payahnya saya :D jalanannya terus mendaki dengan pemandangan bebatuan dan asap belerang..
Akhirnya sampailah kita di pondok saladah, tempat para pendaki beristirahat dan mendirikan tenda untuk bermalam dan melanjutkan perjalanan di keesokan harinya :))
Kami bersama para pendaki lainnya mendirikan tenda di pondok saladah. Sore harinya kami melaksanakan sholat berjamaah disana. Rasanya nikmat sekali, beralaskan tanah, berdinding pegunungan dan beratapkan langit. :) dimalam harinya pun tak kalah nikmat dan khidmatnya kami melaksanakan sholat berjamaah bersama dengan ditemani bintang gemintang yang uwihhhhhh ajibbb..
Malam semakin galak dengan dingin hawa pegunungan, kami berusaha membuat api unggun yang tak kunjung jadi :D minyak tanahpun tak mampu membuatnya menyala. Tak ingin kalah.. Botol aqua, parapin dan ilalang kering pun turut berpartisipasi untuk menyalakan si api unggun, namun lembabnya kayu yang kami gunakan ditambah dingin yang ajib mampu membiarkan kayu-kayu itu tak terbakar :D wal akhir lantunan lagu dari mobile phone yang menemani kami. Sambil berbincang-bincang ringan, ngemil dan memandangi indahnya bintang dilangit, tak henti-hentinya saya bersyukur atas semua nikmat indah ini. Hamdan lillah ^^
Malam semakin larut, kamipun masuk tenda masing-masing untuk beristirahat.
Dan saya habiskan banyak waktu untuk berbincang dengan sahabat saya..
Pagi harinya perjalanan kami lanjutkan menuju hutan mati (death forest) dan tegal alun (ladang edelweiss) perjalanan yang seru dipagi hari, melewati sungai kecil dan jalanan yang terkadang menanjak dan menurun. Akhirnya kami sampai di Hutan mati (death forest)
Tegal alun... Kami dataaaaangggg...
Ahh... Akhirnya sampai juga..
Segala yang diawali dengan niat baik, insyaAllah akan berujung baik juga. Bagi yang belum pernah mendaki, saya sarankan, kau harus mencobanya barang sekali, kau akan tau sensasinya dan kepuasan setelah mampu menakhlukkannya meski tertatih. Rasanya seperti dapet kado yang buwesar banget dan efeknya.. kalian nggak akan berhenti tersenyum selama berada disana. Capek memang, tapi akan terbayar lunas oleh pemandangan yang maa ajmala :)
Terkadang kegiatan yang sedikit menantang dan ekstrim akan membuatmu semakin mensyukuri atas apa yang kau miliki selama ini :)
Mungkin fungsi lain dari alam adalah itu. Supaya kita lebih banyak bersyukur, sayang to melewatkan pemandangan indah yang di ciptakan oleh yang Maha Pencipta. :D
Seru sekali rasanya.. takjub ditiap sisi yang saya lihat :)
Lelah memang, tapi tak jadi masalah.. dan saya semakin penasaran..
Kami beristirahat sejenak sembari memakan bekal nasi kuning dan gorengan yang kami beli di Cisurupan tadi. :D Saya masih ingat bagaimana rasa takjub itu menguasai batin saya.. Rasa percaya tak percaya kalau saya sedang mendaki saat ini.. :D
Kami melanjutkan perjalanan kami, melewati sungai kecil yang airnya bening banget :) hawa sejuk ikut berkolaborasi dan menciptakan suasana yang tak henti-hentinya memuaskan batin :D
Setelah melewati sungai kami melewati beberapa jalan yang menanjak dan datar. Mulailah kami melintasi hutan.
Kami bersama para pendaki lainnya mendirikan tenda di pondok saladah. Sore harinya kami melaksanakan sholat berjamaah disana. Rasanya nikmat sekali, beralaskan tanah, berdinding pegunungan dan beratapkan langit. :) dimalam harinya pun tak kalah nikmat dan khidmatnya kami melaksanakan sholat berjamaah bersama dengan ditemani bintang gemintang yang uwihhhhhh ajibbb..
Malam semakin galak dengan dingin hawa pegunungan, kami berusaha membuat api unggun yang tak kunjung jadi :D minyak tanahpun tak mampu membuatnya menyala. Tak ingin kalah.. Botol aqua, parapin dan ilalang kering pun turut berpartisipasi untuk menyalakan si api unggun, namun lembabnya kayu yang kami gunakan ditambah dingin yang ajib mampu membiarkan kayu-kayu itu tak terbakar :D wal akhir lantunan lagu dari mobile phone yang menemani kami. Sambil berbincang-bincang ringan, ngemil dan memandangi indahnya bintang dilangit, tak henti-hentinya saya bersyukur atas semua nikmat indah ini. Hamdan lillah ^^
Malam semakin larut, kamipun masuk tenda masing-masing untuk beristirahat.
Dan saya habiskan banyak waktu untuk berbincang dengan sahabat saya..
Pagi harinya perjalanan kami lanjutkan menuju hutan mati (death forest) dan tegal alun (ladang edelweiss) perjalanan yang seru dipagi hari, melewati sungai kecil dan jalanan yang terkadang menanjak dan menurun. Akhirnya kami sampai di Hutan mati (death forest)
Selesai bergifo-gifo ria disana.. Kamipun melanjutkan perjalanan menuju tegal alun (ladang Edelweiss)
Jalanannya... MasyaAllah sekali pemirsa :D saya tepar dibuatnya.. namun lagi-lagi sahabat saya tetap sabar menunggu sahabatnya yang super kelelahan dan lambat ini :D hehee.. Terimakasih..
Trek yang cukup ekstrim pun kudu dijabanin pemirsa.. Sampai bikin saya mampu mengeluarkan kalimat "WOW.. Kita beneran lewat sini nih???" hehee.. Jangan kaget pemirsa.. ini hanya bahasa lebay dari seorang newbie :P
A N D F I N A L L Y . . .
Tegal alun... Kami dataaaaangggg...
Ahh... Akhirnya sampai juga..
Dan... lagi-lagi saya harus bilang WOW dalam hati sambil senyum-senyum nggak jelas gitu deh :P
Subhanallah.. Maa ajmalaa pemirsa.. Cantik sekali. disana kami bertemu banyak pendaki.. yang jelas lebih dari 10 orang yang ada disana. Diantara kami ada yang membawa parapin dan kompor kecil, jadi sengaja kami memasak air panas untuk sembari minum teh hangat, susu, dan wedang jahe sambil saling berbagi cerita dan pengalaman. Dan saya yg newbie ini sangat-sangat mendapat pengalaman baru :D
Tempat ini bisa dibilang syurganya Edelweiss.. karena memang sejauh mata memandang.. kita akan melihat hamaparan ladang Edelweiss :))
Hmm.. Cuantikkkkkkk Sekaleeeee :* :* :*
Segala yang diawali dengan niat baik, insyaAllah akan berujung baik juga. Bagi yang belum pernah mendaki, saya sarankan, kau harus mencobanya barang sekali, kau akan tau sensasinya dan kepuasan setelah mampu menakhlukkannya meski tertatih. Rasanya seperti dapet kado yang buwesar banget dan efeknya.. kalian nggak akan berhenti tersenyum selama berada disana. Capek memang, tapi akan terbayar lunas oleh pemandangan yang maa ajmala :)
Terkadang kegiatan yang sedikit menantang dan ekstrim akan membuatmu semakin mensyukuri atas apa yang kau miliki selama ini :)
Mungkin fungsi lain dari alam adalah itu. Supaya kita lebih banyak bersyukur, sayang to melewatkan pemandangan indah yang di ciptakan oleh yang Maha Pencipta. :D
Tapi sebelum itu, jangan lupa persiapkan fisik, mental dan kebutuhan dengan baik. Karena nggak mungkin juga kan pergi mendaki tanpa persiapan :D itu sama artinya kayak tiduran di bebatuan kerikil.. tidak akan nyenyak :p (deuilahh... pengibaratannya begitu amat) Yapp.. memang harus begitu, because everything is need to be prepared :D
Sekian dulu cerita pendakian di gunung papandayan ini.. :)
Sekian dulu cerita pendakian di gunung papandayan ini.. :)
Depok
Selasa, 8 Juli 2014
07:25 WIB
